Jepang, yang ingin menggantikan armada tempur udara-nya yang sudah tua, kemudian membuat tawaran ke Washington mengenai kemungkinan membeli pesawat tempur F-22 Stealth Fighter. Namun kongres AS melarang pemerintah untuk menjual pesawat F-22 ini dalam upaya untuk menjaga kerahasiaan teknologinya terhadap bangsa luar.
Jepang akhirnya memutuskan untuk mengembangkan sendiri Pesawat tempur generasi-5 [fifth generation fighter aircraft]. Proyeknya dimulai sekitar 2005 dengan kode ATD-X, yang merupakan singkatan dari 'Advanced Technology Demonstrator - X'. Prototipe-nya dikembangkan oleh TRDI [Japanese Ministry of Defense Technical Research and Development Institute] dengan kontraktor utama, Mitsubishi Heavy Industries.
Pada 2006 model experimental dengan skala 1/5 dari bentuk aslinya berhasil mengudara. Laporan dari jepang, menyebutkan bahwa Lockhead Martin, pengembang persenjataan AS kemungkinan juga terlibat dalam proyek multi-billion Yen dan diharapkan prototipe pertamanya bisa mengudara pada tahun 2014.
Features-nya antaralain :
3D thrust vectoring capability
Fly-by-Optics with immunitu to electromagnetic disturbance
Active Electronically Scanned Array [AESA] called 'Multifunction RF Sensor' for Radar
Electronics Countermeasures [ECM], Electronic Support Measures [ESM]
Microwave Weapon Functions
Self Repairing Flight Control Capability
Advanced Camouflage
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan mengomentari, menanggapi atau menambahkan dan bertanya, mungkin admin atau pembaca lainnya bisa membantu. komen yang mengandung kata-kata penghinaan, kurang sopan dan memojokkan pihak terntentu serta menyinggung SARA dengan terpaksa akan didelete oleh Admin.